Prodi Sejarah Peradaban Islam IAIN Ternate boleh berbangga dengan prestasi mahasiswanya, Salsabila Siruang. Gadis yang akrab disapa Caca ini, dikenal punya segudang bakat dalam dunia tulis-menulis. Beberapa karyanya bisa ditengok diberbagai media online, terutama trotoar.com.
Pada tahun 2023, kali pertama ia tampil mewakili Kecamatan Kayoa di pentas MTQ tingkat Kabupaten yang digelar di Halmahera Selatan, tentunya dalam kategori lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ). Namun, pada akhirnya Caca harus rela didiskualifikasi setelah hampir menyabet juara, karena menurut dewan hakim, ia tidak memenuhi syarat administrasi.
Kegagalan di MTQ Halsel tidak menyurutkan tekad gadis asal Pulau Morotai, kelahiran Ternate, 17 Desember 2002 ini. "Ketika torang gagal sebenarnya itu merupakan uji kelayakan torang bahwa keberhasilan sedang menanti torang" begitu pesannya ketika ditanyai oleh redaksi melalui via Whatsapp pada Sabtu (04/05/2024).
Merasa tertantang, Caca kembali mencoba dan mengambil kesempatan untuk kali kedua. Kali ini, ia tampil pada pentas MTQ VIII Kabupaten Pulau Morotai yang diselenggarakan selama 5 hari (29 April-04 Mei 2024).
Karyanya yang bertajuk "Peran dan Tantangan Generasi Jempol Dalam Menerapkan Nilai Qur'ani di Era Revolusi Industri 4.0" berhasil membawanya menempati posisi pertama (juara I) dalam kategori Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (KTIQ).
Dengan prestasi yang diraihnya, Caca berharap, mahasiswa bahkan pelajar bisa dan harus mengambil ibrah dan contoh sehingga kedepan mereka dapat berpartisipasi dalam mata lomba KTIQ khususnya, agar bisa dijadikan bahan evaluasi untuk diri dan untuk sesama.
Salsabilah adalah satu dari sekian banyak mahasiswa berprestasi di IAIN Ternate. Berbeda dari yang lainnya, salasabilah justru terjun ke dunia literasi al-Qur’an yang saat ini belum terlalu dilirik banyak oleh mahasiswa. Kuote yang paling sering digaungkan caca yakni "Dengan membaca kita mengenal dunia, dengan menulis dunia mengenal kita.”
Sukses Terus Caca.....Buktikan kalau kamu bisa berprestasi !
By. Agus